Sabtu, 29 Oktober 2011

How I plan to spend my life with you Panda


How I plan to spend my life with you Panda ^.^
  1. 4 Maret 2005 => kami resmi menjadi sepasang kekasih :D
  2. 23 Okt 2010 => wisuda D3 Panda (kalo aku insyaallah wisuda S1 April 2012..Amiin) 
  3. 1 Desember 2012 => Insyaallah kalo ga ada rintangan dan hambatan kami ingin menyatukan cinta kami dalam pernikahan ^.^
  4. hahahahahhaha kalo yang ini masih belum tauu *doain aja yaaah :p

Sedikit ingin bercerita tentang sepenggal kisah kami sampai kami bisa melewati 6 tahun 7 bulan masa pacaran :)
Kami bertemu di usia kami yang masih remaja yang masih duduk di sekolah menengah kejuruan, SMK Telkom Shandy Putra Jakarta, ya itulah tempat paling bersejarah dan banyak menyimpan kenangan2 kami dari pertama kami bertemu, kenalan sampai kami akhirnya bersama sebagai kekasih :)

Tepatnya tahun 2005 aku resmi menjadi siswi SMK Telkom, dan tepat tahun itu Panda naik tingkat ke kelas 2. Aku masuk SMK Telkom dengan jurusan T.Informatika dan Panda jurusan Transmisi 1 tingkat diatasku.
Berawal dari jurusan kami yang berbeda dan tingkatan kelas kami yang berbeda, membuat kelas kamipun berbeda lantai namun berhadapan. Ya, kelasku sebagai siswi kelas 1 berada di lantai 1 dan Panda dilantai 2 sebagai siswa kelas 2. Karena kelas yang berhadapan atas bawah sehingga kami sering tidak sengaja bertemu pandang dan sering bertatap muka. Aku memang bukan siswi yang tergolong populer, namun karena kelas kami yang berhadapan atas bawah membuat kami para siswi kelas 1 seringkali menjadi candaan para kakak kelas di atas lantai itu.

Semua kisah aku dan Panda berawal dari seorang sahabatnya yang dulu sempat menjadi pacarku (mantan). Sahabatnya sebut saja R yang memang sahabat dekatnya Panda yang awalnya tertarik denganku, semua cerita keluh kesah R dan aku Panda pun tau, karena R dan Panda dekat jadi tak heran mereka curhat2an. Setahun hubunganku dengan R yang tak langgeng membuat aku sempat terpuruk dan trauma dengan laki-laki. Disanalah, aku sangat membutuhkan sosok teman untuk mencurahkan setiap perasaan sakitku dengan berakhirnya hubunganku dengan R. Panda, ya Panda yang saat itu selalu ada untukku, yang selalu membantu hubunganku dengan R, yang selalu menginginkan aku dan R kembali. Namun, takdir berkata lain, aku dan R memang sudah tidak bisa bersama lagi dan kami tidak bisa terus bersama yang akhirnya aku dan R memutuskan untuk berpisah resmi setelah setahun berjalan.

Disaat-saat aku terpuruk, Panda selalu ada untukku dan selalu menjagaku. Dia yang dulu ku panggil kakak, saat ini telah menjadi ada bersamaku selama 6 tahun lebih. 6 tahun yang lalu, sebelum kami memutuskan untuk jadian, ia ku anggap sebagai kakakku. Ya, di posisiku yang masih sakit hati dan trauma dengan laki-laki aku hanya ingin menganggapnya kakak dan tak ingin lebih. Seorang sosok kakak yang selalu ada untukku, yang selalu ada disaat aku butuh, yang selalu menemani aku kemanapun, dan yang selalu menjaga aku setiap waktu. 

Selang setahun berjalan sebagai kakak adik, tepatnya 4 Maret 2005 aku memutuskan  untuk menerimanya sebagai pacar aku. Ia bahkan menerimaku apa adanya, yang saat itu aku masih belum bisa mencintai sepenuh hati karena aku masih terbayang2 dengan sosok R. tapi, Panda yakin dan terus berusaha bahwa hanya dia yang bisa membahagiakan aku. Setiap waktu, tenaga, pikiran, cinta dan sayangnya terus menerus diberikan kepadaku dan membuktikan bahwa ia serius dengan aku. Terbukti 6 tahun lebih ini keseriusannya denganku. Panda, sampai detik ini masih setia menemaniku menjalani kehidupanku bahkan cintanya semakin besar untukku dan Panda dengan segala kesiapannya akhirnya melamarku dan kami memutuskan untuk menyatukan cinta kami di tahun depan bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke 25 tahun.


I hope our love together until the end of life

Rabu, 26 Oktober 2011

Final Catering

Habis bermacet2an ria masih tetep semangat nih ngerjain skripsi sambil nyusun2 persiapan wedding. Oiya, selain skripsiku yang udah ada kemajuan, persiapan weddingku juga selangkah lebih maju loh..hehehe.
Skripsi aku memasuki bab 3 dan aplikasi program, bisa dibilang bab 1 n 2 lancar loh revisi juga ga terlalu banyak. Nah, kalo buat persiapanku kemajuan ada di catering. Tepatnya hari minggu kemarin, aku beserta keluarga n cami sepakat dengan keputusan akhir buat pake catering PS. Huwaaaayyyy akhirnya bisa juga kerjasama sama PS setelah beberapa kali kita TF dan liat perform2nya PS, apalagi nanti yang nanganin tante lynda nya langsung. She is the best ^.^. Asli ga sabar banget pengen cepet2 dateng ke kantornya buat liat2 koleksi dekorasi n warna yang ada. Hihihihiiii niatnya bulan november atau desember nanti mau dateng n ketemuan lagi sama tante lynda buat nego2 harga n DP. Semoga lancar yaah n dapet diskon banyak. Oiya, dibelakang kelancaran komunikasi dengan PS ini semua juga berkat bantuan Della temen aku. Temen yang baru kenal tapi udah langsung akrab..hihiihi tengkyu so much Della :)

Nah, itu deh update hari ini buat catering nanti, semoga lancar kedepannya n doain yah dapet diskon banyak ^.^ Amiiinn

Menikah Muda atau Menikah Mapan ??

Mengutip dari sebuah artikel yang aku baca komunitas dudung.net, ada yang menarik dari judul yang dimaksud, dan aku rasa semua yang disampaikan ada benarnya juga, makanya aku memutuskan untuk share disini juga...selamat membaca :)
Banyak pasangan muda yang terjebak dalam dua pilihan ini. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum akhirnya mengambil keputusan yang manakah yang akan dilakukan. Pernikahan bukan sekedar permasalahan  menyatukan dua pribadi ke dalam satu ikatan. Lebih dari itu, pernikahan merupakan sebuah keputusan besar menyangkut masa depan, ya masa depan yang akan dan harus dihadapi oleh pemilihnya. Pertimbangan apa saja yang kemudian harus dilakukan sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk menikah?

1.   Dosa
Banyak pasangan muda yang memutuskan untuk menikah dengan pertimbangan menghindari perbuatan dosa. Apakah benar agama memerintahkan seperti itu? Banyak pendapat yang akhirnya harus ditilik ulang mengenai hal ini. Agama memerintahkan seseorang untuk menikah pada saat seseorang sudah siap, kesiapan disini adalah kesiapan secara menyeluruh, dan tidak ada agama yang menyebutkan perintah untuh menikah agar terhindar dari perbuatan dosa. Dalam Islam sendiri di jelaskanbahwa menikah itu harus dilakukan apabila seseorang telah merasa siap dan apabila belum siap maka berpuasa-lah. Kalau pembenaran ini yang kemudian digunakan sebagai alasan mengapa orang menyebutkan bahwa menikah adalah untuk menghindari perbuatan dosa, rasanya terlalu dangkal.

Pada saat kita menikah dengan alasan untuk menghindari perbuatan dosa, maka alasan utama pernikahan yang akan berlangsung adalah nafsu. Mengapa demikian, karena mau tidak mau kita harus mengakui menikah ataupun tidak menikah dosa itu tetap saja dapat terjadi. Semua kembali kepada niat dan hati. Semurni apakah niat kita untuk membentuk sebuah ikatan suci, sehingga nafsu bukan menjadi awal dasar pemikiran untuk mengambil keputusan melaksanakannya.

Mungkin banyak yang menyangkal kalau alasan menikah untuk menghidari perbuatan dosa adalah didasari oleh nafsu. Tapi coba fikirkan ulang, ”Saya menikah untuk menghindari perbuatan dosa”. Perbuatan dosa apa yang dihindari jika kita tidak berbicara tentang nafsu? Saya kira penjelasan sedikit ini pun sudah menjadi logis, bukan.

Agama menjelaskan bahwa menikah adalah sebuah tanggung jawab. Alasan untuk menghidari perbuatan dosa adalah alasan yang paling dangkal untuk dijadikan dasar mengapa seseorang menentukan untuk menikah di usia muda. Karena lebih dari itu pernikahan adalah sebuah ikatan suci dimana dua orang yang memutuskan terikat dalam sebuah pernikahan bertanggung jawab untuk saling membina sehingga akhirnya tercipta sebuah keluarga yang harmonis sesuai dengan harapan.

Saat ini berapa banyak pasangan yang tidak menemukan keharmonisan dalam kehidupan keluarganya. Dapat kita yakini bahwa ini bisa terjadi karena kesalahan dasar yang diletakkan atas pernikahan itu. Karena tidak ditemukan esensi pernikahan yang sesunguhnya pada saat mengambil keputusan untuk menikah. Hal ini biasanya disebabkan karena pada beberapa orang yang memutuskan untuk menikah muda kondisi mereka secara mental belum stabil, sehingga yang ada hanyalah keinginan untuk bisa selalu bersama dan semua yang ada dipandangannya tentang pasangannya adalah keindahan. Entahlah keadaan itu dapat bertahan berapa lama, jika ternyata alasan menikahnya memang tidak tepat. Bukankah Tuhan juga tidak menyukai perceraian?!

2.   Orang Tua
Yang paling banyak idak setuju saat seseorang memutuskan untuk menikah muda, biasanya adalah orang tua. Tidak hanya orang tua dari pihak perempuan, tetapi juga orang tua dari pihak laki-laki. Mengapa demikian?

Mari kita berada di pihak orang tua perempuan.
Apa yang kita harapkan dari pernikahan anak perempuan kita? Siapa yang kita harapkan untuk dapat menjadi pendamping hidup anak perempuan kita? Seperti apa yang kita harapkan dari kehidupan anak perempuan kita setelah menikah?

Bahkan orang tua dengan kekayaan berlimpah yang tak akan habis membiayai seluruh keluarganya pun akan memikirkan hal ini. Karena bukan hanya materi yang menjadi bahan pertimbangan orang tua untuk melepaskan anak perempuannya menikah dengan seorang laki-laki. Tetapi bukan berarti juga cukup bagi seorang laki-laki bertingkah laku baik ataupun berpendidikan layak untuk memenuhi pertimbangan menjadi pendamping hidup anak mereka.

Apa yang biasanya menjadi pertimbangan orang tua sebelum melepaskan anak-anak perempuan mereka ke jenjang pernikahan. Dalam kebudayaan kita, kita sering mengenal istilah ”bibit, bebet, dan bobot”. Lalu apa pula artinya itu?

Biasanya orang tua akan melihat asal-usul calon suami anak perempuannya, siapa orang tuanya, dimana rumahnya, seperti apa keluarganya, lingkungannya. Mungkin yang tampak tidak seberat itu, tapi itulah yang terjadi. Itu baru dari salah satu sisi. Masih ada lagi pertimbangan lainnya seperti pekerjaan, dan tentu saja pertimbangan logis lainnya.

Percaya atau tidak, seorang sahabat sampai pernah menjadi semacam detektif sewaan orang tua seorang anak perempuan untuk mencari tahu mengenai laki-laki yang berniat ingin menikahi puterinya. Hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan puterinya juga laki-laki tersebut. Dan hasil investigasi rahasia itulah yang akhirnya menjadi dasar keputusan sang orang tua untuk memberikan ijin kepada puterinya menikah dengan leki-laki tersebut.

Intinya orang tua seorang perempuan ingin benar-benar yakin jika mereka melepaskan puterinya kepada laki-laki yang tepat. Yang akan memberikan kebahagiaan, kedamaian, perlindungan, serta pengayoman kepada puteri mereka. Sehingga merekapun dapat tersenyum bahagia melihat puterinya berbahagia membina keluarga yang harmonis bersama laki-laki pilihan hatinya.

Patut disadari oleh setiap laki-laki bahwa memberikan keyakinan kepada orang tua seorang perempuan bahwa puteri mereka tidak akan pernah tersia-siakan adalah penting. Tapi tidak cukup hanya itu bagi orang tua perempuan untuk dapat sampai berkata ”ya”. Tetapi tidak perlu terlalu takut ataupun gentar, karena saat ini orang tua pun tidak lagi memaksakan kehendak mereka, mereka hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan sebelum akhirnya sampai pada keputusan bersama. Bukankah dalam budaya kita menikah itu bukan hanya menyatuka dua pribadi, tetapi adalah mengikatkan dua keluarga dalam satu ikatan persaudaraan.

Lalu bagaimana dengan orang tua laki-laki?
Sama seperti halnya orang tua perempuan, orang tua dari pihak laki-laki pun juga memiliki pertimbangan-pertimbangan sebelum mengijinkan putera mereka menikahi seorang perempuan. Yang paling banyak terjadi adalah pertimbangan bahwa apakah putera saya tersebut benar-benar siap untuk melangkah kejenjang pernikahan, dan menjadi pemimpin dalam keluarganya nanti. Tentu saja selain juga pertimbangan ”bibit, bebet, dan bobot” dari pihak perempuan yang kelak menjadi istri bagi puteranya.

Logisnya adalah semua orang tua menginginkan yang terbaik bagi putera dan puterinya. Apalagi pernikahan adalah sebuah ikatan yang diharapkan tak berbatas waktu. Mereka ingin agar putera dan puterinya mendapatkan kehidupan yang baik dan juga kebahagiaan setelah menikah. Serta tidak menjadi beban bagi keluarganya tentunya. Ini semua terlepas dari usia berapakah mereka akan melepaskan puter puterinya tersebut ke pintu gerbang pernikahan.

3.   Mental
Mungkin ini yang benar-benar perlu disiapkan dan dipertimbangkan secara matang. Mau tidak mau, diakui atau tidak, mental orang-orang muda masih jauh dari stabil. Banyak memang hal-hal positif dari keadaan mental yang dinamis ini. Tapi juga tidak sedikit yang pada akhirnya menyesali keputusan yang pernah di buat lalu ingin mengubah keputusan tersebut. Bayangkan bila hal ini yang terjadi dengan kehidupan pernikahan.

Cinta membutakan segalanya. Yang terlihat hanyalah keindahan. Semua menjadi terasa emosional saat berurusan dengan hal ini, sehingga logika pun jauh terabaikan. Tidak hanya mereka yang berusia muda yang bisa dibutakannya, bahkan mereka yang sudah berumur pun juga sangat mungkin dibutakan oleh cinta.

Bayangkan, dalam keadaan buta dengan kondisi mental yang tidak stabil, mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan, tidak hanya diri sendiri tapi juga orang lain. Apa jadinya keputusan itu? Peluangnya 50-50. Berhasil atau gagal. Tepat atau sama sekali salah. Sayangnya biasanya diusia muda dengan mudahnya kita berkata, ”Semua hal dalam hidup ini kan ada resikonya, kalau tidak di coba kita tidak pernah tahu.” Hay, anak muda! Ini bukan masalah coba-coba! Ini masalah masa depan hidup anda dan orang yang menurut anda adalah cinta sejati anda. Benar setiap keputusan itu beresiko, tapi anda tidak bisa bermain-main dengan hal yang satu ini. Sekali anda salah melangkah, yang anda rusak adalah sebuah kehidupan. Masih bagus jika saat anda menganggap itu adalah kegagalan belum ada orang ketiga, keempat dan seterusnya yang seharusnya menjadi pelengkap hidup anda. Ya, anak. Terpikirkan kah masalah ini saat anda berkata ”semua ada resikonya”? Tidak sedikit anak yang menjadi korban kesalahan keputusan orang tuanya sebelum mereka diciptakan.

Oleh karena itu, untuk masalah yang satu ini kita benar-benar memerluakn nasehat dan pertimbangan dari orang-orang terdekat yang memiliki pengalaman lebih. Mereka akan menceritakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan saat kita memutuskan untuk membina rumah tangga, terutama di usia muda. Mereka akan membantu kita untuk melihat lebih dalam mengenai cinta yang kita rasakan, sehingga cinta itu benar adanya sehingga kita tidak buta saat memutuskan melanjutkannya ke jenjang pernikahan. Mereka akan dengan bijaksana tidak menggurui kita untuk mengambil langkah tertentu, tapi membantu kita berpikir dan mempertimbangkan matang-matang mengenai keputusan yang akan kita ambil.

Akan ada banyak permasalahan yang harus dihadapi saat kita memutuskan untuk menikah. Bahkan satu menit pertama setelah ikatan itu diresmikan. Status, sadar bahwa kita adalah kepala, kaki, mata, tangan, mulut dan jiwa bagi pasangan kita sehingga tidak ada lagi waktu untuk bersikap egois, apalagi sampai ”cuci mata”. Dengan status yang baru, akan selalu hinggap tanggung jawab baru pula. Dan dibutuhkan kesiapan mental untuk itu. Berbagi, juga menjadi permasalahan baru. Percaya atau tidak, setelah menikah berbagi itu tidak sama dengan pada saat berpacaran. Di tingkat ini berbagi adalah seutuhnya, bahkan berbagi kehidupan. Bukan sekedar berada disisinya saat ia sakit, tetapi lebih dari itu juga berfikir cara apa yang harus dilakukan untuk kesembuhannya. Bukan sekedar berbagi es krim sambil tertawa dan bercanda di taman, tapi hingga berfikir apa yang harus aku lakukan untuk memenuhi kebutuhannya esok, lusa dan nanti. Itu baru kebutuhan, lain lagi dengan keinginan. Bukan sekedar berbagi tempat duduk, tapi bahkan berbagi setiap ruang-ruang pribadi. Rumah, kamar, kamar mandi, bahkan tempat tidur. Bukan satu dua hari, tapi seluruh sisa hidup kita. Dan yang lebih berat lagi (karena memang tidak bisa dibilang ringan), dimana saya dapat memberikan perlindungan dan keamanan serta kenyamanan menjalani kehidupan yang telah dipercayakannya kepada saya. Benar, termasuk juga didalamnya materi; tempat tinggal, nafkah lahir, dan sebagainya. Kadang tidak perlu mewah atau berlebihan, tetapi cukup untuk memberikan kebahagiaan.

Bagaimanapun kondisi mental yang tidak stabil saat berada dalam kehidupan pernikahan akan lebih banyak membawa kedalam kesalahan. Tidak sedikit akhirnya membuahkan kekerasan akibat tekanan yang terjadi setelah menikah. Tidak sedikit juga yang merasa kecewa dan terlambat menyadari ternyata pasangannya adalah bukan seperti yang dibayangkan sebelumnya. Perbedaan ideologi yang muncul setelah menikah, kemudian menumbuhkan konflik, disertai egoisme, lalu akhirnya berpisah. Semua tidak pernah terbayangkan sebelum menikah. Karena sekali lagi, saat itu semuanya adalah keindahan.

4.   Materi
Bagaimanapun tidak ada yang mengharapkan hidup dalam tekanan materi. Bohong, kalau kita berkata makan sepiring dua  dengan cinta tetap akan bahagia. Dan mau tidak mau, dikatakan atau tidak, setiap orang tua ingin anaknya mandiri pada saat masuk ke dalam kehidupan pernikahan. Tidak lagi tergantung pada suntikan dana dari mereka.

Pada saat kita berkata saya akan menikah kepada orang tua, maka yang terlintas di benak mereka adalah, ”anak saya telah siap menjadi seseorang.” menjadi seseorang disini berarti kita siap mempunyai hidup kita sendiri, bertanggung jawab terhadap diri sendiri serta kerluarga kita, dan tidak lagi tergantung pada mereka.

Mau tidak mau materi selalu menjadi bahan pertimbangan saat seseorang memutuskan akan menikah. Bayangkan, di negara kita, dengan budaya kita, untuk menikah saja membutuhkan dana yang tidak sedikit. Padahal dalam agama menikah itu tidak perlu mengeluarkan biaya yang demikian besar. Selama syarat dan rukunnya terpenuhi pernikahan itu sudah sah. Tapi siapkah anda dengan pendapat lingkungan dan masyarakat saat anda menikah hanya secara agama saja? Sudah terlanjur mengakar jika kebanyakan orang di sekitar kita lebih cenderung untuk menilai sesuatu secara negeatif. Dan konsekuensi itu juga yang harus kita hadapi. Bahkan jika kita pernikahan kita seperti yang kita lihat di film-film hollywood yang hanya prosesi dan sedikit makanan kecil. Tetap saja akan terdengar nada-nada sumbang. Mengapa terjadi? Karena masyarakat kita terbiasa dengan upacara yang ternyata membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bukan hanya upacaranya, tetapi kemudian juga resepsinya. Dana yang tidak sedikit bukan? Padahal masih banyak hal yang harus dilakukan setelah upacara pernikahan itu selesai.

Telah dibahas sebelumnya mengenai kebutuhan-kebutuhan pasca pernikahan. Ternyata hal-hal tersebut tidak hanya secara mental, tetapi juga terkait secara signifikan dengan kebutuhan materi. Bayangkan, dimana kita akan tinggal? Pondok mertua indah? Sewa rumah? Atau memiliki rumah sendiri? Berapa biaya yang anda pelukan untuk itu?jika pun tinggal bersama orang tua, apakah kita juga akan menggantungkan hidup kita sehari-hari kepada mereka? Makan kita, minum kita, pakaian? Sampai kapan? Belum lagi urusan kehamilan, persalinan, anak, tidak satupun yang lepas dari materi, bukan!

Pada akhinya kita harus kembali pada pemikiran bahwa pernikahan adalah sebuah keputusan jangka panjang yang harus dipikirkan secara matang. Menikah muda atau mapan adalah pilihan bagi setiap orang. Karena inti pernikahan tidak terletak dari berapa usia kita, atau berapa banyak deposito yang kita miliki. Pernikahan perlu pemikiran yang lebih dari itu. Saya teringat kata-kata yang disampaikan seorang sahabat, ”Tidak pernah selesai jika kita menungu waktu yang tepat untuk menikah, kapan pun pernikahan  adalah sebuah keputusan. Saat kita memutuskan untuk melaksanakannya, lakukanlah. Hari ini, besok atau lusa sama saja. Selama kita mantap dan siap dengan semua konsekuensinya.”

Ya, mantap dan siap dengan semua konsekuensinya. Akhirnya saya kembali berfikir, benar bahwa kedewasaan dan kematangan mental tidak tergantung pada usia dan deposito yang kita miliki. Tapi dari seberapa besar kita berani mengemban tanggung jawab besar atas sebuah kehidupan. Tidak hanya kehidupan kita sendiri, tapi juga kehidupan orang lain, pasangan hidup serta keturunan kita kelak.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, buat aku setelah membaca artikel ini ada yang aku suka dari kutipan berikut :

"bahwa kedewasaan dan kematangan mental tidak tergantung pada usia dan deposito yang kita miliki. Tapi dari seberapa besar kita berani mengemban tanggung jawab besar atas sebuah kehidupan. Tidak hanya kehidupan kita sendiri, tapi juga kehidupan orang lain, pasangan hidup serta keturunan kita kelak."

ya aku setuju...jadi semuanya kembali ke masing-masing kita, kita yang bisa ngukur apakah kita dah "layak" menikah or belum..So, bagaimana keputusanmu untuk menikah??? cari jawabannya dimasing2 hatimu :D

sumber : http://forum.dudung.net/index.php?topic=4938.0

Jumat, 21 Oktober 2011

Aku Menulis "Mimpi Tertinggiku"

Berawal dari status fbku tentang list mimpiku, lalu banyak yg "Like"  dan ada salah satu comment temanku yang menyarankan ikut menulis mimpi2ku di halaman fb AQM Rumah Buku, dan disitulah kumulai mengurai mimpi-mimpiku :)

Setiap insan manusia memiliki mimpi, mimpi yang mungkin ia sendiri tak tahu bisa tercapai atau tidak. Namun mereka yang memiliki mimpi adalah mereka orang-orang yang dapat memotivasi diri mereka untuk mengejar mimpi mereka. Mimpi yang awalnya tidak mungkin menjadi mungkin. Itulah mimpi, mimpi yang membuat semua orang bersemangat untuk maju. Dan akupun memiliki mimpi-mimpi kecil, mimpi-mimpi yang sampai saat ini ingin kugapai, yang sampai saat ini terus aku perjuangkan, yang sampai saat ini terus aku kejar dan yang sampai saat ini membuat aku terus maju melangkah. Mimpi yang ingin sekali aku gapai pertama adalah pendidikanku, pendidikan yang dari awal kubiayai sendiri, aku bermimpi bisa menyelesaikan kuliahku dengan hasil memuaskan. Aku ingin lulus kuliah dengan gelar S.Kom, mimpi kedua adalah mimpi menjadi istri soleha dari orang yang aku cintai dan mencintaiku, menikah adlah mimpiku selanjutnya, menyempurnakan sebagian dari agamak. mimpi ketiga adalah memiliki rumah yang dapat melindungi keluarga kecilku dari panas dan terik, cukup rumah sederhana namun bisa membawa keluarga kecilku merasa hangat dan nyaman. Dan mimpi terakhirku yang sebenarnya fokus utama hidupku adalah membahagiakan orang tuaku terutama Ibuku, mimpi yang sejak kecil sudah terlintas dalam benakku, mimpi memberikan kebahagiaan kepada Ibuku yang sudah sangat ingin sekali pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.Bagiku bermimpi mewujudkan mimpi sang Ibu adalah satu-satunya motivasi terbesar dalam hidupku.Percayalah, pada mimpi kalian, karena berawal dari mimpi akan menjadi sebuah kenyataan. "Dream, believe, and make it happen" :)

Rabu, 19 Oktober 2011

Winda Blue Wedding

Tepat tanggal 16 Oktober 2011 kemarin salah satu temen aku Winda menikah. Dia salah satu 'penganut' menikah muda (*apa coba bahasanya 'penganut' -_-") maksudnya salah satu yang bercita-cita menikah muda..hehehe..Alhamdulillah kesampaian cita2nya dan sekarang dia udah resmi menjadi istri orang :)
Acara akad mulai jam 8 pagi tapi aku ga bisa dateng pagi, dikarenakan rumah yang nan jauh, kebetulan resepsinya di Gedung Depsos dan lumayan dari ujung ke ujung sama rumah aku. Alhasil ga bisa menghadiri akadnya, tapi alhamdulillah bisa dateng tepat waktu pas resepsinya jam 11 teng aku n panda udah di sana. Oiya, kalo ga salah untuk catering paketan dia pake Nikirani Catering dan untuk MUAnya dia pake RMVR , nah buat temen2 yang cari referensi Nikirani Catering atau RMVR bisa contact deh ke si Winda. hehehe...Btw, langsung aja yah seperti biasa ke TKP penampakannya :)

==acara ijab kabul==

==acara resepsi==

==sesi narsis2an== :D

dan foto terakhir diambil dari fb teman :)
Barakallahu lakumaa wa baraka 'alaykumaa wa jama'a baynakumaa fii khoyr...
semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah...Amin

Mencari Catering Bak Mencari Jodoh

Hahahahaha, iseng asli iseng banget malem ini...lagi ngerjain revisian bab 1, iseng2 buka folder "Wedding FLR" sambil mikirin konsep2 lucu n unik iseng2 buka penawaran2 dari catering sewaktu masih 'mencari jodoh'. Hahahaha bahasanya 'mencari jodoh' dah kaya apa aja :p Iya sih, bener juga kata temen blog kalo nyari catering itu sama kaya nyari jodoh, klop2an n jodoh2an, hihihihii ada2 aja yah. Nah, dari masa2 aku mencari jodoh alias cari2 catering yang bagus n recommended plus on budget aku rajin banget tuh tiap hari buka web weddingku.com nah dari situ dapet banyak referensi deh yang bagus2, abis itu bergerilya deh sms n email minta penawaran..huehuehue..Ada beberapa di folder "Wedding FLR' di harddisk aku dari mulai catering sampe semua2nya. Pokoknya sebanyak2nya ngumpulin referensi itu bagus loh buat perbandingan...Ini ada beberapa penawaran PL catering2 yang pernah aku minta (*barangkali pembaca blog ada yang butuh) :D

1. Puspita Sawargi (*pertama diminta karena udah tertarik dan cinta pada pandangan pertama) :p
2. Nola Catering  (standard harga dan menu2nya)
3. Chikal Catering (standard harga dan menu2nya)
4. Alief House (ini catering paling laris manis yang dicari capeng2 karena harganya yang relatif on budget)
5. Nikirani Catering (lumayan mahal buat aku dan menunya standard, beda lebih murah dikit harganya sama PS tapi tetep jatuh cinta sama PS)


Nah, itu tuh penawaran yang tiap malem aku buka tutup buka tutup banding membandingkan :p tapi ga tau yah kenapa ngerasa jodohnya udah sama PS :D. Meski muahaalll tapi ga diragukan lagi untuk rasa makanannya dan servicenya, udah banyak yang ngerekomendasiin dan beberapa temen2 kantor aku pake PS juga ^.^

Bismillah, semoga tetap berjodoh dengan PS sampai hari H nanti. Amiin :)

Persiapan Detail Camer ^.^

Hari minggu kemarin aku kebetulan ke rumah panda, niatnya sih mau kondangan ke nikahan temen tapi berhubung panda saltum, baliklah kita kerumah panda buat ganti baju..hehehe (niat banget yah) :p . Nah, aku ketemuan sama panda di depan CL sekitar jam setengah 9 terus langsung menuju kerumah panda. Pas sampe rumah ayah n ibu camer lagi dikusi tentang rumah impian panda n aku ^.^ nah, sambil nunggu panda ganti baju aku diajak ngobrol sama ibu camer tentang persiapan nikahan. Awalnya ibu nanya kapan aku sidang skripsi dan wisuda. Aku jawab insyaallah kalo bisa tepat waktu februari/maret udah sidang n april wisuda. Abis nanya itu si ibu ngasih unjuk buku notes item kecil, awalnya bingung buku apaan itu tapi pas dibuka aku kaget banget. Ternyata isi dari buku itu adalah persiapan detail pernikahan aku n panda ^.^ (terharu banget saat itu) huhuhu. Soalnya selain masih setahun lagi, ibu cmaer ga pernah bilang kalo punya catatan khusus kaya gtu. Huwaaaa aku sambil dijelasin sama ibu camer sambil senyum2 sendiri bahagia. Dibuku itu tertulis lengkap mulai dari tanggal lamaran, seserahan, keluarga yang ikut melamar, waktu akad, susunan acara akad, seragam keluarga, list tamu undangan orang tua, sampai penyusunan panitia. Subhanallah, bahagianya aku memiliki calon keluarga yang mensupport aku dan menerima aku serta ikut sibuk mempersiapkan pernikahanku, meski masih setahun lagi tapi ibu camer aku semangat banget nyiapin semuanya, dan aku seneng banget karena aku bisa sharing dan makin deket sama camer. Itung2 belajar jadi menantu..hihihihi. Oiya, kemaren juga dirumah lagi diskusi untuk pilar pager rumah aku n panda. Waah, banyak banget yah rencana untuk tahun depan :D mulai dari skripsi, sidang, wisuda, lamaran, rumah, pernikahan. Semoga semuanya berjalan lancar dan dimudahkan Allah SWT. Amiin :) Aku n panda emang niat setelah menikah langsung pisah tinggal dirumah kami yang baru, mulai kehidupan yang baru..uwooo so sweet ^.^ (*udah ah bikin mupeng ajah :p).


Rabu, 12 Oktober 2011

Perform Puspita Sawargi #3 at Deptan and its my venue ^.^

lohaaaa, lama tak bersua di blog nih..hehe maapkeun yah..maklum lagi sibuk2nya sama skripsi nih, kebetulan dapet pembimbing yang perfect banget jadi ga ada tuh waktu santai2 buat ngerjain skripsi, selalu ada progress tiap minggunya dan deadline yang pastinya..ditanya pusing pasti, secara ngerjain skripsinya dibarengin sama persiapan weddingku yang yaah terbilang masih lama banget. Tapi emang udah niat disiapin dari sekarang karna pngen tahun depan udah ga terlalu pusing ngurusinnya..hehehe. Oiya, aku kemaren sempet putus asa loh nyiapin ini itu untuk weddingku gara2 ada insiden stress skripsi apalagi kemaren sempet kehilangan 1 bab yaitu bab 2 dimana file bab 2 yang udah aku selese kerjain n tinggal diprint filenya corrupt ga bisa kebuka sama sekali dan parahnya belum disempet aku back up. Coba bayangin gimana aku ga stress n nangis bombay dengan insiden itu dan aku sempet putus asa banget dan ga mood buat kedepannya. Huuhuuhuuu *nangis bombay semaleman*

Tapi dengan semua kejadian itu aku berfikir positif aja, mungkin memang aku harus ngulang bab 2 nya biar lebih ngerti apa yang aku tulis. Alhamdulillah dibantu dan di support sama cami akhirnya aku bisa ngatasin stress aku dan mulai dari awal lagi nulis bab 2 *kekuatan cinta emang bisa ngerubah semuanya* halah apaan siih :p

Oiya, weekend aku selain diisi dengan skripsi dan skripsi aku juga sempetin memenuhi undangan tante Lynda PS buat test food ke 3x nya dan tempatnya di Deptan yang udah diputuskan memang akan menjadi tempat resepsiku ^.^ *yeeaahhh akhirnya dapet gedung yang sesuai n sreg dengan harga murmer* senaaaaangggg :D
Aku seneng banget hari itu, selain karena udah fix dengan tempat resepsiku, cat tembok Deptan yang tadinya bikin aku illfeel sekarang bikin aku terpesona..sumpah kereeen banget sekarang Deptan, ga heran ini gedung udah full booked sampe akhir 2012, selain gede kapasitasnya dengan daya tampung sampai dengan 2000 orang juga luas bagian koridornya dan parkiran yang sangat luas ditambah harganya yang bikin senyum dengernya :) hanya dengan budget 6 juta udah dapet gedung semegah dan seluas Deptan. Hihihi dan aku salah satu capeng yang beruntung dapet di Deptan dengan tanggal yang sesuai rencana dan dengan harga stengah dari harga rate normal (dapet diskon 50% karna camer orang Deptan). Alhamdulillah yaah..sesuatu banget :p
Oiya, untuk menu2 TF kemarin sebagian besar sama dengan pas aku TF di Pewayangan yang udah pernah aku post disini, sekarang aku kasih reviewnya untuk menu-menu baru aja :
  1. Ayam Lapis Keju : enak yang ini, modelnya kaya chicken gordon blue, kejunya didalem n ada kuah steaknya
  2. Udang Goreng Tepung : ga enaaaakkkkkk, keras banget sumpah..emang sih udangnya gede menggiurkan tapi pas digigit ya ampun keras..ga deh
  3. Bakso Tofu : kata orang PS ini menu baru, bakso dengan bihun ditambah tofu..enak juga kok ga kalah sama bakwan malang
  4. Bebek Peking : yang ini kemarin ga nyobain tapi kata cami n camer juga enak ada sausnya juga enak
  5. Juice Sirsak : standarlah yah kalo juice mah
  6. Juice Jambu : ini juga standar juice
  7. Daging Balado : kalo aku yang ga suka daging sih rasanya biasa aja, tapi kata camer enak cuma kayanya ga ambil ini soalnya agak seret gtu ..hehe
Okey, langsung aja deh seperti biasa...ini aku share yah hasil jepretan TF di Deptan n perform PS ke 3xnya yang aku lihat :) dan kali ini aku kesana bareng cami, camer dan bi siska *very very happy* \-,-/

ini pelaminannya ga pake adat alias nasional, aku suka banget nih soalnya ada airnya gitu jadi background adeeeemmmm :p
ini view untuk salah satu parkiran di Deptan, luas kan :)
ini view parkiran juga, pokoknya kalo buat parkiran Deptan ga ada yang nandingin deh :D

ini nih capeng yang super dupeng narsis ga liat tempat bawannya pgn difoto ajah, ini pdhl lg rame loh -_-'
nah, ini pas aku, camer, bi siska lagi nanya2 n koordinasi sama mas izul orang PS bagian dekorasi
taraaaaaa, inilah hasil dekorasi si mas izul itu...temanya broken white and gold...keren yah senada dengan gedungnya..suka bangeeetttttttt *ngeces*

ini untuk dekorasi gubukannya
tampak samping gazebo pintu masuk ruang resepsi
nah kalo ini dekor untuk coklat fountain, lucu sih tapi mahal banget harganya untuk satuannya :(
ini diaaa yang paling bikin kau suka kalo resepsi digedung ^.^ red carpet..uwoooooo semakin panjang karpetnya semakin kereeennn :p ini view dari lorong pintu masuk mau ke pelaminan
nah, yang ini red carpet menuju pelaminan, sayangnya carpetnya cuma satu sisi, kalo aku pngennya 2 sisi leter Y gitu jadinya kan bagus :) *mudah2an bisa disediain sama orang Deptannya..Amiin

ini lorong dari pintu masuk luar gedung ke dalem..bagus kaaan ga kalah loh sama Bulog :p

dekorasi buffet model round table
dekorasi buffet model gazebo

tampilan Deptan yang sekarang bikin aku berdecak kagum ^.^

ini dekorasi untuk ruang VIP dan keluarga
dekorasi buffet
dekorasi gubukan sate ayam dibuat model perahu untuk memperindah suasana
para capeng dan camer sedang berdiskusi hahahahah
dekorasi buffet gazebo
dekorasi buffet round table
view all dari lantai atas
tempat duduk untuk para tamu (hanya sebagian aja sih) nati aku pngennya di tiap sudut ada tempat duduknya jadi semi standing party

view all dekorasi
dekorasi round table untuk tamu VIP dan keluarga

dekorasi gubukan empal gentong *bagus yah tradisional banget* ^.^ like it
dekorasi aneka puding dan jajanan

view dari pintu masuk gedung, untuk pintu keliatan kosong banget dan bikin jelek bahan stainlessnya..ini PR lagi buat aku gimana caranya supaya pintu masuknya keliatan bagus..

ini dia yang punya hajat, tema dan konsepnya bener2 senada semua..terkesan mewah dan anggun..cantik :)

kebaya pengantin tampak belakang

capeng narsis :p
capeng, camer, bi siska n son (makasih udah mau nemenin dan bantu2 kasih masukan ^.^)

sekian dulu review dari capeng yah, nanti kalo ada kesempatan akan share lebih banyak lagi tentang persiapan2 lainnya. happy reading ^.^